Dummy Text

Featured

Rabu, 27 Juli 2011

Emas Mengincar $1630 dan Minyak Mentah Menuju $102 Dalam Waktu Dekat

EMAS (GOLD)

Hari ini, Rabu (27/7) emas kembali mencatat rekor tertinggi baru di harga 1625.40/ounce akibat investor dunia masih waspada terkait adanya kebuntuan di pihak Washington dalam debat mengenai anggaran untuk menghindari default dan downgrade. Kondisi ini memicu minat para investor terhadap emas sebagai aset safe haven sehingga membuka peluang spot paling tidak ke level 1630.
Pada grafik mingguan, emas menargetkan channel multitahunan mendekati rekor $1.670 per ounce seiring penembusan di atas $1.610 per ounce menghilangkan bias ke bawah ke $1.560, kata analis teknikal BarCap. Namun, di akhir masa kontrak option, perdagangan logam mulia ini mungkin akan diwarnai dengan sedikit aksi profit taking yang dapat menekan harga.

Dalam monex news disebutkan, secara teknikal untuk sementara, emas (XAU=) akan berkonsolidasi terlebih dahulu di antara range area 1608 – 1623. Dibutuhkan break keluar dari area range ini untuk melihat arah yang lebih jelas.

Bila berhasil tembus lagi ke atas area $1623 akan membawa emas naik untuk mencetak rekor tinggi baru dengan membidik area $1630.
Sementara pecah ke bawah $1608 dapat memicu koreksi bearish menuju area $16005 hingga $16000. Namun koreksi minor yang ditunjukkan oleh indikator Stochastic akan membawa XAU= ke beberapa support diantaranya $1615 dan $1608.

MINYAK MENTAH DUNIA (CRUDE OIL NYMEX)

Kontrak minyak mentah berjangka merosot di awal sesi, Rabu (27/7) di level 99.12 membalikkan penguatan di sesi sebelumnya yang menyentuh tertingginya 100.60, akibat kenaikan tak terduga stok minyak AS yang meningkatkan kekhawatiran melemahnya permintaan dari negara tersebut. Stok minyak mentah naik sebanyak 4 juta barel, meragukan ekspektasi para analis untuk perkiraan turunnya persediaan sebesar 1.7 juta barel dalam sebuah jajak pendapat Reuters.

"Dukungan untuk minyak mentah hanya melemahnya dolar," kata Matt Smith, analis minyak Summit Energy. Pelemahan Dollar cenderung akan meningkatkan permintaan minyak karena harga dirasa lebih murah oleh investor yang memegang mata uang lainnya.

Analis MF Global, Tom Pawlicki mengatakan bahwa harga minyak mentah bisa maju menuju $ 102/bbl selama beberapa hari berikutnya, meskipun reli dapat bertahap sampai masalah plafon utang US  diselesaikan.

Pergerakan harga masih dimungkinkan untuk volatille hari ini dengan rentang perdagangan antara support kuat di 96,60 dan resistensi kunci di 101,50.

0 komentar:

Posting Komentar