EMAS (GOLD)
Spot emas melesat tak terkendali hingga mencatat rekor tinggi baru di atas $1,589 di hari Kamis (14/7) setelah muncul berita kemungkinan penambahan stimulus oleh Federal Reserve A.S. Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bank sentral siap untuk kembali melonggarkan kebijakan jika perekonomian melemah dan inflasi terus menurun. Komentar Bernanke dinilai sebagai petunjuk bakal digelontorkannya QE tahap III. Ini adalah kenaikan beruntun emas dalam 5 tahun terakhir. Selain itu krisis hutang zona Eropa yang kian meningkat turut berperan serta dalam penguatan harga logam mulia ini.
Secra teknis, dalam jangka panjang trend emas akan tetap bullish, tapi pola konsolidasi emas hari ini bisa saja terjadi jika harga menembus level 1564.60 dengan resisten psikologis ada dilevel 1600.00
MINYAK MENTAH DUNIA (CRUDE OIL NYMEX)
Kontrak minyak mentah berjangka menguat di awal sesi hari ini, kamis (14/7) setelah dibuka di harga 97.59. Selain faktor pelemahan Dollar AS dan rilisan data tentang menurunnya persediaan minyak AS sebagai konsumen terbesar dunia, sentimen market menguat setelah Gubernur The Fed menyatakan akan memberikan stimulus jika ekonomi tetap melemah, sehingga membuat saham minyak semakin menarik bagi investor.
Tercatat, stok minyak mentah AS turun 3.1 juta barel. Jumlah penurunan ini lebih banyak dari perkiraan yaitu 2.3 juta barel.
Namun, para investor harus tetap wapada terhadap rating kredit untuk konsumen terbesar AS dibawah review untuk downgrade, yang akan membatasi trend kenaikan.
Melihat stokastik prime time 4 jam, kami memilih untuk tetap netral menunggu sinyal selanjutnya. Support kuat masih ada di level 96.00. Jika level ini dilanggar, maka target penurunan selanjutnya adalah 94.83.
Kamis, 14 Juli 2011
Dollar AS melemah. Harga Emas dan Minyak melonjak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar