Kontrak minyak mentah berjangka NYMEX menguat Rabu (12/10) meski sempat melemah pada awal perdagangan akibat aksi profit taking yang dilakukan para investor. Mereka khawatir akan perlambatan ekonomi global setelah parlemen Slovakia menghentikan tambahan bantuan untuk menyelamatkan zona Eropa dari krisis hutang. OPEC pun pada hari Selasa (11/10) dalam sebuah laporan telah memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak pada tahun ini 180.000 barel menjadi hanya 880.000 barel per hari.
kata Mark Anderle, trader di Energy Tax di Texas, "Reli euro dan reli bensin AS telah membantu mendorong kenaikan harga minyak,"
Penguatan euro terhadap dolar mendorong investor mengambil risiko lebih terhadap minyak mentah. Demikian juga reli bensin AS berjangka hingga 2% karena ada masalah kilang di pantai timur AS.
Spot minyak untuk saat ini berada di level $85.71, lebih tinggi hampir $1 dari pembukaan $85.19. Cameron Hanover memprediksi level support di kisaran $82.75-$83.00. Kontrak ICE Brent turun 63 sen menjadi $110.10/barrel. EUR/USD di 1.3611 dari 1.3640 hari Selasa (11/10) malam di New York.
kata Mark Anderle, trader di Energy Tax di Texas, "Reli euro dan reli bensin AS telah membantu mendorong kenaikan harga minyak,"
Penguatan euro terhadap dolar mendorong investor mengambil risiko lebih terhadap minyak mentah. Demikian juga reli bensin AS berjangka hingga 2% karena ada masalah kilang di pantai timur AS.
Spot minyak untuk saat ini berada di level $85.71, lebih tinggi hampir $1 dari pembukaan $85.19. Cameron Hanover memprediksi level support di kisaran $82.75-$83.00. Kontrak ICE Brent turun 63 sen menjadi $110.10/barrel. EUR/USD di 1.3611 dari 1.3640 hari Selasa (11/10) malam di New York.
0 komentar:
Posting Komentar